News

Investor Lagoi Kepri Melirik Wisata Bahari Pulau Rupat Utara

Gubernur Riau H Syamsuar (tengah) ketika membawa investor dari Kepri ke Pulau Rupat utara (Selasa, 29/6/2021).

SUARA PEKANBARU - Kawasan wisata bahari di Kecamatan Rupat utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, kini semakin diminati investor. Pantainya yang membentang sejauh 17 kilometer yang berhadapan langsung dengan negara jiran Malaysia menjadi daya pikat investasi bagi para pelaku usaha pariwisata.

Sejak ditetapkanya Pulau Rupat utara sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) melalui peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010 – 2025, dan akan dijadikannya Pulau Rupat utara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, kini kawasan itu manjadi sebuah harapan besar bagi pemerintah daerah, masyarakat dan pelaku usaha untuk memajukan daerahnya sehingga bisa berdampak positif terhadap ekonomi.

Sejumlah investor dari luar negeri dan dalam negeri telah melirik objek wisata yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Port Dickson Malayasia itu. Beberapa hari lalu, Selasa (29/6/2021). Gubernur Riau Syamsuar dan Kepala Dispar Provinsi Riau, Roni Rakhmat membawa investor dari provinsi tetangga Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Wahab bersama Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Kepulauan Riau, Buralimar. Tujuannya menyambangi pulau yang memiliki pantai putih itu, untuk membahas peluang investasi di daerah itu. 

Kepala Dispar Riau, Roni Rakhmat mengatakan, pemerintah provinsi Riau sangat menyambut baik dengan dengan pihak-pihak yang ingin memajukan sektor pariwisata di Riau. Menurutnya, sektor pariwisata tak lepas dari dukungan 5 Pentahelix, yaitu Akademisi, Pemerintah, Pelaku bisnis, Komunitas dan Media.

Pesona Beting Aceh di Kecamatan Rupat utara, Kabupaten Bengkalis, Riau. 

"Kemarin Bapak Gubernur mengajak investor General Manager Lagoi, pak Wahab mengunjungi Pulau Rupat utara dan membahas peluang investasi. Dalam peninjauan pak Wahab menjanjikan akan mengajak para investor lainnya untuk  berinvestasi di Pulau Rupat," kata Roni Rakhmat, Kamis (1/7/2021) di Pekanbaru.

Roni menuturkan, setelah mengunjungi Pulau Rupat utara, malam harinya Gubernur Riau bersama investor menggelar  pertemuan bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Kepala Dispar Kepri di Pekanbaru. Pada pertemuan itu membahas strategi bagaimana meningkatkan kunjungan wisatawan dan jalur lalu lintas kapal cruise atau kapal pesiar. 

"Pihak investor akan berupaya agar Pulau Rupat utara bisa dijadikan jalur lalu lintas kapal cruise. Untuk itu investor minta kesiapan destinasi yang dituju, agar bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan cara mempersiapkan berbagai event budaya lokal, atraksi kearifan lokal, dan mempromosikan kegiatan ekonomi kreatif di Rupat utara. 

"Kami berharap, peluang investasi ini dapat segera terwujud agar objek wisata di Pulau Rupat utara semakin bergeliat dan tentunya dapat meningkatkan ekonomi warga setempat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujar Roni Rakhmat. 

Selain itu, masih kata Roni, Pemprov Riau juga akan menjalin kerjasama promosi dengan Dispar Kepri. Menurutnya konektivitas Riau dan Kepri bisa menjadi peluang besar untuk kemajuan sektor pariwisata. 

Pulau Rupat utara memiliki objek wisata pantai yang memesona yakni pantai lapin dan pantai pesona, selain itu ada juga sebuah pulau indah yang dijuluki warga sekitar dengan sebutan Beting Aceh. Sejak dioperasikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTT) ruas Pekanbaru - Dumai, jumlah pergerakan wisatawan lokal dari Provinsi Riau dan Provinsi tetangga telah banyak datang mengunjungi pantai tersebut.

Wisatawan mengunjungi Pantai Pesona di Pulau Rupat utara, Bengkalis, Riau.

Group General Manager PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Lagoi, Abdul Wahab mengungkapkan, bahwa ia sangat tertarik dengan potensi investasi di Rupat utara. Menurutnya di kawasan tersebut memiliki pantai yang bagus dan  memiliki pantai pasir putih. 

“Dukungan amenitas dan aksesibilitas disini harus bisa ditingkatkan lagi. Apalagi posisi pantai disini sangat dekat dengan negara Malaysia, jaraknya sekitar satu jam. Potensinya sangat luar biasa untuk dikembangkan,” katanya.

Menurutnya, pemerintah daerah harus bersenergi bersama pihak swasta untuk mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus Pulau Rupat. Terjalinnya sinergi pemerintah pusat hingga pemerintah Kabupaten/Kota dan pihak swasta dapat mendorong sektor pariwisata. 

"Bila hal itu terwujud,  dukungan dari berbagai pihak tentunya akan mengalir ke kawasan yang manjadi objek wisata andalan Riau itu. Gubernur Riau, pak Syamsuar menurut saya memiliki komitmen serius terhadap sektor pariwisata,” tandasnya.*





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan