News

Disdik Pekanbaru Akui Ada Anak Jalanan Niat Tak Sekolah

 

SUARA PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menegaskan bahwa tak semua anak jalanan putus sekolah. Malah, anak jalanan itu ada yang tak ingin bersekolah.

"Kami sudah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3AM) dan Dinas Sosial (Dinsos). Anak yang berjualan di simpang lampu merah itu ada yang tak ingin sekolah," kata Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, Senin (3/7).

Jadi, anak yang berjualan di persimpangan lampu merah itu tak semua putus sekolah. Ada anak yang bantu orang tuanya berjualan. Sementara, si anak masuk sekolah siang.

"Kalau ada anak memang berniat sekolah, kami pasti bantu," ucap Jamal.

Disdik juga heran dengan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan anak putus sekolah mencapai 3.000 orang di Pekanbaru. Kemungkinan, BPS mencocokkan data dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Sehingga, anak yang sekolah di luar Pekanbaru dianggap putus sekolah.

"Anak imigran saya kami bantu masukkan ke sekolah negeri. Jumlahnya mencapai 50 orang," ungkap Jamal.

Jadi, putus sekolah itu bukan karena tak ada dana tapi keinginan. Disdik siap bantu bersekolah.

"Dananya kami ambil dari zakat profesi guru. Ada 4.000 guru yang berzakat," sebut Jamal.

Zakat profesi ini disalurkan oleh Baznas. Zakat yang disalurkan ke anak putus sekolah berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah.

"Jadi, bantuan anak putus sekolah itu bukan dari APBD tapi zakat," jelas Jamal.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan