News

Indonesia Kembali Tambah Vaksin Demi Target Vaksinasi 70 Persen

SUARA PEKANBARU - Dalam rangka mengejar target vaksinasi terhadap 70 persen  masyarakat pada akhir tahun ini, pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin melalui berbagai skema.

Saat ini Indonesia kembali menerima vaksin sebanyak 1.210.950 dosis jenis  Pfizer yang diperoleh dengan pembelian langsung, serta 698.090 dosis vaksin jadi AstraZeneca sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Jepang.

Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Dikatakannya, jika dua jenis vaksin COVID-19 tersebut merupakan tahap 95 dan 96.

"Di tengah kebutuhan akan vaksin COVID-19 yang tinggi di berbagai negara, selayaknya kita juga sangat berterima kasih atas dukungan vaksin dari Pemerintah Jepang ini. Saat ini, total jumlah vaksin yang hadir di Indonesia adalah sekitar 288,6 juta dosis dengan berbagai merek, yang tiba dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku atau bulk," katanya melalui Kemenkominfo RI dan KPCPEN, Jumat (22/10).

Katanya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk lebih meningkatkan kecepatan vaksinasi di daerah-daerah, saat ini Indonesia terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi.

“Akselerasi khususnya di daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah termasuk cakupan vaksinasi pada lansia sebagai kelompok yang rentan,” imbuhnya.

Salah satu cara yang dilakukan, menurutnya, adalah dengan percepatan distribusi vaksin yang hadir di tanah air. Pada kedatangan kali ini, vaksin Pfizer akan langsung didistribusikan ke 10 provinsi yang ada di Sumatera dan Kalimantan agar segera digunakan sesuai wilayah masing-masing.

"Upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan pemerintah agar bisa semakin cepat terbangunnya herd immunity atau kekebalan komunitas," ujarnya.

Hal senada juga uga disampaikan Menteri  Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, mengatakan pemerintah menempuh berbagai strategi untuk memperluas cakupan vaksinasi dan melindungi masyarakat. Salah satunya adalah melalui vaksinasi dari pintu ke pintu yang dikoordinasikan oleh Badan Intelijen Negara (BIN).

"Vaksinasi dari pintu ke pintu ini sebelumnya juga ditinjau Presiden Joko Widodo seperti di Kelurahan Karang Rejo,Tarakan, beberapa waktu alu. Ini juga  merupakan salah satu upaya pemerintah untuk merealisasikan target vaksinasi agar kita semua bisa segera mencapai kekebalan komunal," ujarnya.

Menkominfo Johnny menilai, vaksinasi dari pintu ke pintu efektif untuk menjangkau daerah dengan partisipasi vaksin yang rendah atau masyarakat yang tinggal di wilayah pemukiman padat penduduk. Bahkan, hal ini juga dinilai sangat membantu pemerintah menjangkau masyarakat di daerah-daerah pelosok. Pelayanan ini diharapkan memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin yang secepat-cepatnya, memberikan perlindungan dan terproteksi dari penyebaran COVID-19.

"Melalui vaksinasi dari pintu ke pintu, maka petugas vaksin dan vaksinator yang akan datang ke rumah-rumah warga," katanya.

Pemerintah, lanjutnya, akan bekerja terus meningkatkan kerja keras dalam upaya mencapai 70.persen sasaran vaksinasi pada akhir tahun ini. Untuk itu, ia mengajak semua orang untuk bahu membahu mencapai target tersebut.

Selain itu, ia menegaskan bahwa pemerintah juga telah memastikan semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat sejalan dengan Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

"Presiden Jokowi menekankan pada akhir tahun 2021 pemerintah menargetkan sebanyak 70 persen masyarakat telah divaksin," ujarnya.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan