News

Walikota Klaim Vaksinasi di Pekanbaru Hampir 70 Persen

Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT

SUARA PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus mengklaim vaksinasi dosis pertama di ibukota Provinsi Riau itu hampir mencapai 70 persen. Sementara vaksinasi kedua baru 40 persen.

"Secara keseluruhan, vaksinasi di Pekanbaru sudah hampir mencapai target yaitu 70 persen," kata Walikota saat meninjau vaksinasi massal di lapangan Tenis DPRD Riau, Sabtu (9/10/2021).

Vaksinasi di Pekanbaru masih terkendala ketersediaan vaksin. Data dari Dinas Kesehatan, penyuntikan vaksin kedua 77.729 warga Pekanbaru tertunda selama sebulan dari jadwal yang seharusnya.

Penyebabnya, keterbatasan penyaluran vaksinasi Covid-19 dari pemerintah pusat ke daerah. "Masih nunggu suntikan vaksin dosis dua. Untuk suntikan dosis pertama sudah," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra, Kamis lalu.

Idealnya, paling lama jarak suntikan vaksin dosis satu hingga ke dosis dua maksimal 28 hari. Namun akibat keterbatasan vaksin membuat mereka alami penundaan di luar batas waktu seharusnya.

Kata dia, Pemko sudah berupaya meminta dosis vaksin tambahan ke pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Riau. "Sementara kebutuhan kita hingga akhir tahun ini harus menyuntikkan ke 800 ribu lebih warga Kota Pekanbaru," jelasnya.

Sementara yang telah menjalani vaksinasi baru berkisar 500 ribu warga. Itupun belum semuanya tuntas menjalani suntikan vaksin dosis dua. Ia mengaku, percepatan vaksinasi tergantung ketersediaan vaksin yang dikirim pemerintah pusat.

Jika penyaluran dapat dilakukan sesuai kebutuhan, Ia optimis target penyuntikan ke 800 ribu jiwa dapat tuntas dilakukan hingga akhir tahun ini. Saat ini penyaluran vaksin dari pusat di prioritaskan bagi daerah yang memiliki jumlah kasus Covid-19 tinggi.

"Berapa vaksin yang datang, kita langsung distribusikan ke faskes supaya bisa dilakukan vaksinasi ke masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan untuk Kabupaten Kota, capaian vaksinasi dan tingkat antusias masyarakat untuk divaksin, ada di Kota Pekanbaru. Dimana capaian vaksin mencapai 69,5 persen, dan ditargetkan dalam waktu dekat mencapai 70 persen. Dan daerah yang paling rendah capaian vaksin, Kabupaten Inhil yang baru mencapai 21,4 persen.

“Pekanbaru itu yang tertinggi masyarakatnya antusias untuk divaksin, dan sudah mencapai 69 persen lebih, kalau tak salah 0,5 persen lagi mencapai 70 persen. Bisa jadi Pekanbaru turun level ke level 1 dalam seminggu ini. Inhil terendah baru 21,4 persen vaksinasi dosis satu, tertinggi kedua Kota Dumai 63 persen, selebihnya dibawah 60 persen,” jelas Mimi.

Untuk dosis vaksin yang sudah diterima Pemprov Riau dari Kementerian Kesehatan, jumlah vaksin mencapai 2.795.580 dosis vaksin dengan berbagai merk, seperti Sinovac, Moderna dan Astrazeneca. Jumlah penduduk Riau sesuai dengan data kependudukan mencapai 6,3 juta.

“Kalau jumlah dosis vaksin program dari pemerintah yang sudah kita terima mencapai 2.795.580 dosis, ini diluar program vaksin gotong royong, kalau digabung bisa lebih. Nah kalau ditotal jumlah penduduk kita 6,3 juta jiwa, 70 persennya masyarakat yang harus divaksin mencapai 4,5 juta penduduk yang harus divaksin. Untuk itulah kami mengimbau masyarakat ikut vaksin, untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penularan Covid-19,” kata Mimi.*





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan