News

Cegah DBD dan Banjir, Masyarakat Pekanbaru Jaga Kebersihan Lingkungan

 

SUARA PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengimbau masyarakat membersihkan lingkungan sekitar saat musim hujan. Pasalnya, lingkungan yang banjir menjadi sumber nyamuk demam berdarah.

"Saat musim hujan, saya mengimbau masyarakat membersihkan kawasan sekitar rumah. Buang kaleng-kaleng yang bisa menjadi sarang nyamuk. Hal ini guna mencegah demam berdarah," kata Pj Wal Kota Muflihun, Selasa (26/12).

Sebelumnya, hasil analisa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga paling banyak diderita anak-anak dan remaja. Kasus DBD mencapai 257 kasus menjelang akhir tahun ini.

"Mereka yang terjangkit DBD tidak hanya anak-anak dan remaja. Tapi, pasien DBS juga ada yang berusia produktif yakni dari 25 tahun hingga 44 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, Jumat (1/12).

Hal itu membuktikan bahwa DBD bisa menjangkiti siapa saja. Warga diimbau menjaga kebersihan agar nyamuk Aedes Aegypti tidak berkembang biak di lingkungan sekitar.

"Kasus DBD paling banyak kami dapati di Kecamatan Marpoyan Damai. Ada puluhan kasus DBD di wilayah tersebut selama sebelas bulan ini," ungkap Dokter Bob, sapaan akrabnya.

Total kasus DBD di Kecamatan Marpoyan Damai mencapai 44 kasus. Kecamatan lainnya yang terbilang tinggi kasus DBD yakni Payung Sekaki dan Tenayan Raya.

Jumlah kasus DBD di Payung Sekaki sebanyak 34 kasus. Sedangkan di Tenayan Raya kasus DBD sebanyak 31 kasus.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan