Gubri Apresiasi Program IPAN

SUARA PEKANBARU - Program Integrasi Pendidikan Anti Narkoba (IPAN) pada Kurikulum Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus di Provinsi Riau resmi dilaunching oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose dan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa program IPAN ini berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024.

Inpres itu, kata Gubri dalam rangka menjawab tantangan terhadap penyalahgunaan narkoba melalui rencana aksi yang terintegrasi keseluruh instansi baik ditingkat pusat maupun ditingkat provinsi dan tingkat kabupaten/ kota.

"Melalui Inpres tersebut semua pemangku kepentingan dituntut untuk bersinegri dan bersatu padu dalam program P4GN," kata Gubri.

"Penerbitan Inpres tersebut tak lain dan tak bukan sebagai upaya penanganan permasalahan narkoba," ia menambahkan.

Lebih lanjut, Gubri menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dilingkungan pendidikan melalui pengembangan inovasi edukatif Integrasi Pendidikan Anti Narkoba pada Kurikulum Satuan Pendidikan.

"Hingga pada akhirnya melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 13 Tahun 2022 tentang Integrasi Pendidikan Anti Narkoba pada Kurikulum Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus," ungkapnya.

Berlandasan dasar tersebut, lanjut Gubri maka dilaksanakan Launching Program Integrasi Pendidikan Anti Narkoba atau disingkat dengan IPAN.

Selain itu, launching program IPAN pada Kurikulum Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus di Provinsi Riau merupakan program nyata wujudkan Provinsi Riau bebas narkoba.

Melalui program ini Gubernur Riau juga berharap dapat membentengi dan melindungi generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba dan menciptakan dunia pendidikan yang bersih dari narkoba

"Untuk menyiapkan menciptakan SDM yang unggul guna mendukung tentunya program generasi emas yang akan datang," tutupnya.