News

Gubri Syamsuar Apresiasi Festival Layanan Kuau

SUARA PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa selain untuk menyalurkan hobi para pemain layang-layang, Festival Layang-Layang Kuau 2022 yang diselenggarakan oleh Pemprov Riau dalam rangka memeriahkan HUT ke 65 Provinsi Riau sebagai upaya untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia.

"Karena disamping hobi dan olahraga, juga (festival layangan) juga melestarikan budaya bangsa Indonesia dan  juga misi  silaturahmi bisa terjalin," ucapnya, saat festival Layangan Kuau di lapangan halipad kediaman Gubernur Riau, Minggu (7/8/2022).

Gubri mengungkapkan, antusias masyarakat luar biasa dalam mengikuti festival tersebut. Awalnya ia mengira akan dihadiri hanya oleh beberapa peserta, namun ternyata diikuti 50 lebih peserta dari berbagai kabupaten/kota di Riau.

Menurutnya, sebenarnya masyarakat sudah lama menginginkan adanya kegiatan seperti ini, akan tetapi karena pandemi tidak dapat dilaksanakan seperti biasanya.

"Jadi hari ini antusias masyarakat sangat tinggi, bahkan datang dari luar daerah Pekanbaru, ada dari Pangkalan Kerinci, Siak dan lainnya," ujarnya.

Mantan Bupati Siak ini menerangkan, komunitas layangan Riau meminta adanya fasilitas ruangan untuk bermain, dan menurutnya itu akan diupayakan kedepannya.

"Karena itu tadi mereka minta difasilitasi kami diberi ruang untuk main (layangan), dan saya sudah sampaikan tadi kalau misalnya tempat kami ini tidak mengganggu penerbangan bisa digunakan apabila tidak dimanfaatkan Pemda hari Sabtu Minggu bisa dimanfaatkan atau stadion bisa juga dimanfaatkan," ungkapnya.

Syamsuar menuturkan, festival layang-layang ini bagian dari kegiatan pariwisata dan sekaligus bagian dari ekonomi kreatif. Sehingga perlu didorong dan difasilitasi dengan baik.

Selain itu, ia juga mengharapkan nantinya ada festival layang-layang di Pulau Rupat, supaya merupakan bagian kebangkitan ekonomi, dan kebangkitan para pecinta layang-layang.

"Saya tidak menduga sebanyak ini (peserta festival layangan). Makanya sangat luar biasa dan saya senang sekali masyarakat merasa memiliki Riau. Sekaligus mereka senantiasa berkreasi, apalagi tadi belum pernah tadi mereka memulai narik layang-layang itu dengan menyebut nama Allah," ungkapnya.

Gubri menambahkan, festival layangan ini juga menarik untuk dikembangkan karena sekaligus ajang silaturahmi dan juga bagaimana menyalurkan hobi bagi generasi muda agar terhindar dari bahaya narkoba.

"Jadi inisiatif yang dibuat para pecinta layang-layang ini sangat luar biasa sangat baik untuk kegiatan ini," katanya.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan