News

Wali Kota Serahkan Proposal SPAM IKK Tenayan Raya ke Dirjen Cipta Karya

Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT saat bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti

SUARA PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengajukan proposal pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Tenayan Raya dengan kapasitas 40 liter per detik. Proposal ini diajukan langsung ke Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti di halaman Rumah Tuah Kadi, pinggiran Sungai Siak, Jumat (1/10/2021).   

"Tadi pagi, saya mendampingi wali kota dalam kunjungan lapangan Dirjen Cipta Karya ke kawasan kota lama," kata Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution.  

Dalam kegiatan ini turut pula dilakukan penandatanganan Surat Keputusan (SK) Kelola Kawasan Kumuh. Proposal rencana pembangunan SPAM IKK Tenayan Raya dengan kapasitas 40 liter per detik juga diserahkan kepada Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR Diana Kusumastuti.  

Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti meninjau program penataan kawasan tepi Sungai Siak. Mereka ingin melihat percepatan program Kotaku tahun 2021 di Kawasan Senapelan. Penataan ini menambah daya tapi Kawasan Sungai Siak sebagai objek wisata. Para wisawatan bisa menikmati pemandangan di tepi Sungai Siak sepanjang hari. 

Pemerintah kota juga membina para pedagang kuliner di sekitar kawasan itu. Apalagi kawasan di sekitar tepi sungai ada taman bermain bagi masyarakat. Firdaus mendorong camat dan lurah bisa ikut membina masyarakat sekitar. Ia mengajak masyarakat ikut menjaga kawasan itu.  Ada sejumlah lokasi yang belum masuk dalam penataan. Kondisi tersebut karena masih ada kendala pembebasan lahan.  Firdaus berharap nantinya kawasan ini bisa terus ditata secara bertahap.

Ia menyebut bahwa ada sejumlah kawasan yang butuh penataan dalam program Kotaku.  Ada sejumlah kawasan masih tergolong kawasan kumuh. Ia menilai kawasan itu butuh sentuhan agar lingkungan tersebut lebih tertata. "Sejumlah kawasan itu juga butuh akses air bersih dan pengelolaan air limbah," sebut Firdaus.*





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan