News

Harga Sawit di Riau Terus Naik

SUARA PEKANBARU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau, pada penetapan 25 – 31 Agustus 2021, mengalami kenaikkan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikkan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp54,99 per kilogram (kg).

"Alhamdulillah, ada kenaikan harga sawit mencapai 2,00 persen dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.804,02 per kg," kata kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (24/8/2021).

Ia menjelaskan bahwa naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data Untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp71,86 per Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp335,93 per kg,  PT. Astra Agro Lestari mengalami kenaikkan harga sebesar Rp108,00 per kg, PT. Asian Agri mengalami kenaikkan harga sebesar Rp127,49 per kg,  PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp90,50 per kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari mengalami kenaikkan harga sebesar Rp77,27 per kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp22,00 per kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp63,17 per Kg dari harga minggu lalu.

"Sementara dari faktor eksternal, Kenaikan harga TBS di sebabkan oleh masih tingginya  harga CPO dalam negeri dalam seminggu terakhir. Hal ini bisa dilihat dari harga CPO KPB Nusantara yang masih tinggi dari tanggal 16 sampai 19 Agustus 2021," jelasnya.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan