News

Bangun Monumen Bahasa Indonesia, Pemko Pekanbaru Siapkan Lahan 10 Hektare

SUARA PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Dr .H. Firdaus ,ST.MT menerima Kunjungan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru Datuk Sri Syahril Abu Bakar beserta rombongan di Ruang kerja Wali kota lantai V Perkantoran Tenayan Raya, Jum'at (22/1).

Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai Monumen Bahasa Indonesia yang rencananya akan dibangun di sekitar Komplek Perkantoran Tenayan Raya. Wali kota menyebutkan, Pemko akan menyiapkan lahan 10 hektare untuk merealisasikan pembangunan monumen tersebut.

Seusai silaturrahmi itu, Ketu LAM Pekanbaru Datuk Sri Syahril Abu Bakar mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Wali kota Pekanbaru atas dukungannya terkait hal ini.

"Monumen Bahasa Indonesia hanya satu di Indonesia, tepatnya akan dibangun di Riau. Wali kota Pekanbaru sangat mendukung hal tersebut," katanya.

Sebelumnya, Datuk Sri Syahril Abu Bakar telah bertemu Wakil Presiden Indonesia Prof Ma'ruf Amin mereka berdiskusi terkait hal ini. Dimana poin penting dalam diskusi tersebut, Monumen Bahasa Indonesia harus dibangun untuk mengingatkan dunia darimana asal bahasa Indonesia.

"Alhamdulillah, Wali kota Pekanbaru sangat menyambut baik rencana ini. Secara pribadi, Wali kota menyampaikan kepada kami, ingin generasi Melayu Riau ingat dari mana asal bahasa pemersatu bangsa ini. Oleh sebab itu Monumen ini sangat penting segera diwujudkan," jelasnya.

Ia juga mengapresiasi 8 tahun kinerja Wali kota dan Wakil Wali kota Firdaus - Ayat.

"Perkembangan Pekanbaru sangat pesat, pembangunan kota tertata dengan baik. Tinggal generasi muda yang harus mengisi pembangunan Pekanbaru. Semoga masyarakatnya semakin menyayangi kota ini," ucapnya.

Sementara itu Wali kota Pekanbaru Dr. H.Firdaus, MT juga sangat menyetujui gagasan untuk membangun Monumen Bahasa Indonesia di Pekanbaru. "Ini wujud rasa syukur kita. Karena asal bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu," ujarnya.

"Pembangunan tugu dan museum bahasa itu perlu untuk menghormati leluhur yang dengan gemilang menjulang bahasa Melayu, sehingga sampai menjadi asal Bahasa Indonesia. Selain itu dapat menjadi media pembelajaran masa kini dan masa mendatang," imbuhnya.

Dengan demikian, kata Walikota, kelak tugu dan monumen bahasa, akan berada dalam satu saujana peradaban yang tidak hanya membawa pesan akal budi, tetapi juga ekosistem. Berbagai hal kemudian dapat dikembangkan di sini termasuk bersentuhan dengan teknologi komunikasi untuk menjembatani warisan budaya dengan perkembangan teknologi terkini.

"Sekaligus mendekatkan tradisi kepada generasi milinial dengan peralalatan kekinian pula," tambahnya.

Walikota Pekanbaru ingin semangat yang sama dari berbagai pihak, untuk membangun monumen tersebut. "Pemko, LAM, budyawan, seniman, anggota DPRD, serta masyarakat akan kita libatkan dalam menyusun rancangan monumen ini," kata Walikota.

Setelah membentuk tim kajian, Pemko Pekanbaru akan mengusulkan secara adminstratif kepada pemerintah pusat. Wali kota berharap Presiden Republik Indonesia Ir.Jokowidodo juga setuju terkait pembangunan monumen ini.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan