News

Modifikasi Cuaca, 10 Ton Garam Disemai di Langit Awan Riau

uaca (OMC) Karhutla Riau.

 

PEKANBARU – Satuan Tugas (Satgas) Udara di bawah komando Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, terus mengintensifkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai salah satu strategi utama dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau. Upaya ini menjadi krusial mengingat dampak serius yang ditimbulkan oleh Karhutla terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Operasi ini melibatkan penggunaan dua pesawat khusus jenis fixed wings yang secara berulang kali menyemai garam di langit Riau. Pesawat-pesawat ini memiliki kapasitas angkut garam antara 800 kg hingga 1 ton per sekali terbang, memungkinkan penyebaran garam dalam skala besar untuk memicu turunnya hujan di area yang membutuhkan.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Abdul Haris, yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas Udara, menjelaskan bahwa OMC telah dimulai sejak Mei 2025. Strategi ini bertujuan untuk memicu presipitasi, khususnya di lokasi-lokasi Karhutla yang parah seperti di Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu, yang selama ini menjadi fokus utama penanganan.

"Hingga bulan Juli 2025 saja, sekitar 10 ton garam telah berhasil ditaburkan di atmosfer Riau. Upaya masif ini menunjukkan komitmen Satgas Udara dalam memadamkan api dan mengurangi dampak Karhutla," katanya, Sabtu.

Jumlah garam yang disemai mencerminkan skala operasi yang dilaksanakan untuk menciptakan kondisi cuaca yang lebih kondusif.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : suara.pkudotcom@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan