Gerakan Menanam Cabai Kembali Digalakkan di Pekanbaru

SUARA PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, meluncurkan langsung program Pekanbaru Bertani, Rabu (7/2). Program ini diluncurkan dalam rangkaian kegiatan di kawasan pertanian Kelompok Tani Amara Jaya, Jalan Nagasakti, Kota Pekanbaru.

Peluncuran program Pekanbaru Bertani ini juga bersama dengan pencanangan Gerakan Menanam Cabai. Adanya gerakan ini diharapkan ikut membantu upaya pengendalian inflasi.

"Kami mengapresiasi Distankan Kota Pekanbaru yang bisa bersinergi dengan semua pihak menggelar kegiatan ini," ungkap Muflihun dalam sambutannya.

Dirinya menilai kegiatan ini bisa jadi wadah silaturahmi pemerintah dengan para petani. Ia berpesan kepada para petani untuk konsisten mengelola lahan pertaniannya.

Mereka saat ini tidak hanya dikenal sebagai petani tapi juga pengusaha tani. Ia menyebut pemerintah kota siap mendukung pengembangan pertanian, peternakan dan perikanan.

"Kami pemerintah kota berkomitmen dalam upaya pengembangan sektor pertanian, peternakan dan perikanan," ulasnya.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution bahwa menyebut bahwa ada 409 kelompok tani di Kota Pekanbaru. Mereka bergerak di sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.

Total pelaku usaha tani di Kota Pekanbaru mencapai 14.559 orang. Mereka menyebut bahwa bantuan untuk pengembangan pertanian pupuk, bibit hingga alat pertanian diperoleh pada masa kepemimpinan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.

"Kita semua berkolaborasi mencanangkan Gerakan Menanam Cabai dan peluncuran Pekanbaru Bertani," ulasnya.

Dirinya mengatakan bahwa selain cabai merah ada komoditi lainnya yang bakal dikembangkan dalam mengendalikan inflasi. Komoditi tersebut di antaranya bawang merah dan jagung.

Gerakan yang dilakukan saat ini berdampak baik terbukti tingkat Inflasi turun dari tahun 2022 ke tahun 2023. Ada penurunan inflasi dari 7,04 persen menjadi 2,5 persen.