Pemenang Lelang Angkutan Sampah di Pekanbaru Diminta Segera Persiapkan Armada dan Personil H-3

SUARA PEKANBARU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru telah memperoleh pemenang lelang angkutan sampah. Para pemenang lelang harus menyiapkan personel dan kendaraan operasional H-3 sebelum akhir tahun ini.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (28/12), mengatakan, lelang angkutan sampah telah dilelang untuk dua zona. Informasi dari DLHK, pemenang lelang sudah ditetapkan.

"Saya mengarahkan agar H-3, para pemenang lelang segera menyiapkan kendaraan angkutan sampah dan para personel. Mereka juga harus diberi arahan mekanisme pengangkutan sampah. Harapan saya, 1 Januari 2024 sudah ada yang mengurus sampah," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemko Pekanbaru mengatur kontrak perusahaan angkutan. Agar, seluruh sampah diangkut tanpa kendala jumlah armada.

"Kami ingin sampah diangkut hingga habis. Jadi, tidak ada kata-kata lagi soal angkutan sampah yang tak cukup," tegas Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Kamis (30/11).

Kontrak tahun depan, sampah harus diangkut hingga habis sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA) Muara Fajar. Makanya, pemko akan meneliti dan mendalami isi kontrak jasa angkutan sampah.

Pekanbaru ini memiliki tiga zona angkutan sampah. Satu zona dicoba dikelola secara swakelola terlebih dahulu.

"Kalau satu zona itu sempurna pengangkutan sampahnya, maka kami akan diterapkan di seluruh zona," ujar Muflihun.

Swakelola itu butuh mobil angkutan sampah, buruh angkut, dan pembuatan trans depo. Semua biaya sudah dihitung.

"Ternyata, biayanya di atas kontrak perusahaan angkutan sampah saat ini. Kontrak dua perusahaan sampah hanya Rp70 miliar," ungkap Muflihun.

Jika dikelola secara swakelola, biaya angkutan sampah mencapai Rp90 miliar. Sementara, anggaran masih terbatas.

"Jadi, kami akan coba swakelola di zona III yaitu Rumbai," jelas Muflihun.