Diskes Pekanbaru Klaim Jumlah Pasien di Seluruh Puskesmas Membludak, Ini Penyebabnya

SUARA PEKANBARU - Jumlah pasien meningkat drastis di puskesmas sejak penerapan Universal Health Coverage (UHC) di Kota Pekanbaru pada Juli 2023 lalu. Jumlah pasien yang mengakses Puskesmas mengalami peningkatan kunjungan.

Jumlah pasien harian membludak hampir merata di seluruh Puskesmas. Saat ini jumlah Puskemas di Kota Pekanbaru mencapai 21 puskemas.

"Membludaknya pasien merata terjadi di seluruh Puskemas," papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy.

Rata-rata peningkatan jumlah pasien di Puskesmas mencapai 10 persen. Ada yang menerima pasien dalam sehari berkisar 100 hingga 150 orang di seluruh puskesmas.

"Bahkan ada di sejumlah puskesmas yang melayani dua ratus hingga dua ratus lebih pasien dalam sehari," ujarnya.

Dirinya menyadari ada sejumlah Puskemas mengeluhkan kondisi ini karena terbatasnya dokter maupun tenaga kesehatan. Keterbatasan ini terjadi karena pada saat bersamaan Puskemas sedang menjalani proses akreditasi.

Zaini menyebut pada satu sisi dokter maupun tenaga kesehatan harus memberi pelayanan. Namun mereka harus mendampingi petugas yang melakukan kunjungan lapangan atau surveyor.

"Jadi mereka juga ikut mendampingi surveyor, agar bisa memberi data terkini sehingga Puskemas dapat dinilai surveyor," paparnya.

Zaini menilai meningkatnya jumlah pasien bukanlah prestasi. Ia mendorong agar ada upaya promosi kesehatan sebagai cara promotif dan preventif mencegah gangguan kesehatan.

Adanya upaya ini tentu mencegah angka masyarakat yang terserang penyakit. Mereka juga harus mencegah meningkatkannya angka mortalitas atau kematian di sekitar Puskemas akibat penyakit.

Apalagi kebanyakan yang dikeluhkan pasien merupakan penyakit tidak menular. Penyakit itu di antaranya kolesterol hingga darah tinggi.

"Inilah yang mesti dilakukan oleh kepala Puskemas, jangan bangga kalau banyak pasien. Justru mungkin program promkes kita belum optimal," ujarnya.

Pihaknya juga mendorong agar puskemas induk saat ini bisa aktifkan kembali Puskesmas pembantu. Ada 34 Puskesmas pembantu menyebar di 15 kecamatan.