Jemaah Haji Diimbau Tak Paksakan Diri Saat Ibadah

SUARA PEKANBARU - Banyaknya Jemaah Haji Riau yang tergolong lanjut usia (lansia) dan resiko tinggi (resti) membuat kepala kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Mahyudin, MA selalu berpesan kepada para Petugas, baik petugas kloter, petugas daerah untuk membantu mereka dalam menyelesaikan ibadahnya. Jemaah juga perlu diedukasi agar tidak memaksakan diri dalam beribadah.

“Di Makkah dan Madinah saat ini suhunya berada di atas 40 derajat, dari segi fisik tidak memungkinkan Jemaah lansia dan resti untuk maksimal melaksanakan ibadah menjelang puncak haji, saya mengharapkan kepada petugas untuk mengedukasi Jemaah untuk tidak memaksakan diri dalam beribadah. Berikan pengertian yang baik kepada Jemaah karena puncak haji masih lama dan masa armuzna itu memerlukan fisik yang sehat dan kuat,”ungkapnya, Kamis (8/6/2023)..

Mahyudin juga mengatakan bagi Jemaah yang memerlukan bantuan, petugas harus tanggap dan silakan berkoordinasi dengan petugas yang telah ditunjuk pemerintah.

“Ada beberapa petugas lansia yang ditugaskan di daerah kerja (Daker) Makkah. Ketua Kloter atau petugas kloter Silahkan koordinasi dengan Sektor untuk membantu Jamaah Lansia”.

Oleh karena itu Petugas harus bisa mencarikan solusi atau alternatif  dengan berkoordinasi dengan ketua Rombongan dan pihak Sektor.

"Jemaah lansia yang membutuhkan bantuan, hendaknya diberikan alternatif penyelesaian yang aman dan memudahkan. Pelaksanaan ibadah umrah jemaah dengan kursi roda dan memiliki keterbatasan gerak, idealnya dapat diselesaikan pada level regu atau rombongan oleh keluarga terdekatnya. Jemaah yang sehat dimungkinkan dapat bergantian mendorong jemaah yang sakit. Jika ini tidak bisa, diberikan alternatif menggunakan jasa kursi roda yang ada di Masjidil Haram atau menggunakan skuter,”terangnya.

"Berikan layanan terbaik kepada Jemaah Kita harap semua jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dan meraih haji yang mabrur. Aamiin,”tutup Kakanwil Kemenag Riau.