2 Sapi Terjangkit Penyakit Brucellosis di Pekanbaru Terpaksa Dimusnahkan

SUARA PEKANBARU - Dua ekor sapi di Kota Pekanbaru terpaksa dimusnahkan oleh petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Kamis (8/12/2022). Kedua ekor sapi harus dipotong paksa lalu dibakar oleh petugas karena positif terjangkit brucellosis.

Sapi tersebut terinfeksi bakteri brucella yang berpotensi bisa menular ke manusia. Petugas langsung menyembelih kedua ekor sapi itu lalu memusnahkannya dengan cara dibakar.

"Kita sudah memusnahkan dua ekor sapi yang terinfeksi bakteri brucella. Pemusnahan untuk mencegah penularan ke manusia," jelas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Distankan Kota Pekanbaru, Herlandria.

Pemusnahan kedua ekor sapi ini bermula dari surveilans pada ternak sapi yang masuk ke Riau pada Kamis kemarin. Ia menyebut dari hasil surveilanse tim mendeteksi kedua ekor sapi terdeteksi penyakit brucellosis.

Dirinya menjelaskan bahwa tim melakukan surveilans terhadap 128 sampel. Tim mendapati dua ekor sapi yang positif terjangkit brucellosis sehingga harus dimusnahkan.

Herlandria menjelaskan bahwa penanganan untuk daerah bebas brucellosis, hewan ternak yang terinfeksi harus dimusnahkan. Ia menyebut bahwa hal itu sesuai dengan standart operational procedure (SOP) yang ada.

Pemusnahan hewan ternak sesuai regulasi yang ada untuk mencegah penularan ke hewan ternak yang lain. Apalagi dua ekor sapi yang terjangkit Brucellosis berasal dari Medan yang merupakan satu daerah endemi brucellosis.

"Jadi sesuai SOP, kalau ada yang hewan terjangkit brucellosis harus dimusnahkan atau dibakar," ujarnya.

Herlandria menjelaskan bahwa brucellosis merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri genus brucella dan bersifat zoonisis. Hewan yang terinfeksi brucellosis dapat menyebabkan keguguran pada saat hewan ternak betina hamil.