Penyebab Jerawat di Telinga dan Cara Mengatasinya

SUARA PEKANBARU - Jerawat di telinga dapat terasa lebih sakit, umumnya muncul di bagian daun telinga dan lubang telinga luar.

Tak hanya mengganggu penampilan, jerawat juga bisa mengganggu kenyamanan karena menimbulkan rasa sakit serta gatal.

Itu mengapa jerawat sering kali dianggap sebagai 'musuh' oleh sebagian besar orang karena keberadaannya yang mengganggu, termasuk jerawat di telinga.

Meski kemunculannya tak sesering jerawat pada wajah ataupun leher, namun keberadaan jerawat di telinga bisa sangat mengganggu dan terasa lebih menyakitkan karena kulit telinga sangat sensitif.

Melansir Boldsky, jerawat telinga dapat terjadi karena adanya penumpukan sel kulit mati atau bakteri yang menyumbat pori-pori kulit di telinga. Selain itu, jerawat juga bisa tumbuh di telinga karena sejumlah hal.

Penyebab tersering munculnya jerawat di telinga antara lain sering berbagi earbud dengan orang lain, menggunakan earbud atau headphone yang kotor, terlalu stres, anting yang kotor, menggunakan topi atau helm untuk waktu yang lama, bersentuhan dengan air yang tercemar, atau alergi terhadap produk rambut atau kecantikan.

Agar terhindar dari jerawat di telinga, Anda harus lebih memerhatikan kebersihan telinga dan benda yang mungkin sering bersentuhan dengan telinga, seperti earbud, earphone, atau anting. Selain itu, Anda juga perlu menghindari berenang di air yang kotor dan memasukkan benda asing ke telinga.

Jerawat di telinga bisa diatasi sendiri di rumah dengan cara berikut:

1. Siapkan air hangat dan kain lembut untuk mengompres telinga. Air hangat mampu membuka pori-pori sehingga penyumbatan minyak lebih mudah untuk keluar.

2. Jika cairan jerawat sudah mulai keluar, keluarkan dengan cepat dan hati-hati.

3. Pastikan cairan tak menyebar atau menyentuh area kulit lainnya dengan cara di keringkan dengan cotton bud.

4. Basuh telinga dan tangan Anda dengan air bersih.

5. Jika cairan belum muncul ke permukaan, hindari memecahkan jerawat karena dapat menyebabkan telinga menjadi iritasi.

Namun jika Anda memiliki jerawat tak kunjung hilang atau menimbulkan nyeri, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan. Dokter akan memberi obat sesuai dengan tingkat keparahan jerawat.*