News

Bulan Agustus, Pekanbaru Alami Deflasi

 

SUARA PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Agustus Kota Pekanbaru mengalami deflasi -0,04 Persen. Deflasi bulan Agustus terjadi karena sejumlah bahan pokok mengalami penurunan harga disebabkan pasokan yang melebihi permintaan pasar.

Ini disampaikan Kepala BPS Pekanbaru Khairunnas dalam rilis terkait perkembangan indeks harga konsumen (IHK) yang merupakan salah satu indikator perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah Kota Pekanbaru, Jumat (1/9).

Acara dipimpin oleh Asisten II Setdako Pekanbaru dan dihadiri langsung oleh beberapa Perangkat Daerah, beberapa unsur Forkopimda dan secara virtual oleh Camat se-Kota Pekanbaru.

"Secara umum statistik inflasi atau deflasi di Kota Pekanbaru dapat di kelompokkan berdasarkan beberapa rentang waktu. Secara Month to Month (mtm), yaitu Agustus 2023 terhadap Juli 2023 Pekanbaru terjadi deflasi -0,04 persen," ujar Khairunnas.

Selanjutnya secara Year to Day (ytd), yaitu Agustus 2023 terhadap Desember 2022 terjadi inflasi 1,18 persen dan secara Years on Years (yoy), yaitu Agustus 2023 terhadap Agustus 2022 terjadi inflasi sebesar 3,06 persen.

"Tercatat komoditas sebagai penyumbang utama andil inflasi yoy yaitu bensin (1,01%), beras (0,59%), rokok kretek filter (0,29%), mobil (0,17%), dan kontrak rumah (0,16%). Sedangkan komoditi utama pemicu inflasi mtm Agustus 2023 yaitu cabai merah (0,13%), rekok kretek filter (0,03%), tomat (0,03%), rokok putih (0,02%), sekolah dasar (0,02%) dan cabai rawit (0,01%)," sebutnya.

Adapun bawang merah dan ayam pada bulan agustus mengalami penurunan harga disebabkan pasokan yang melebihi permintaan pasar, sehingga keduanya menjadi penyumbang deflasi dimana bawang mereah sebesar -0,13 persen dan ayam sebesar -0,10 persen.

"Kita lihat bahwa inflasi kita di tahun 2023 ini hampir garisnya datar, artinya lebih terkendali dari tahun 2022. Jadi memang di 2022 inflasi kita cukup tinggi dengan yoy sebesar 7,04 persen, jauh di atas target nasional," sebut Khairunnas.

Terkait hal ini Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut bersyukur pada bulan Agustus ini Pekanbaru mengalami deflasi.

"Kita sudah melihat bahwa di bulan Agustus alhamdulillah bisa dikendalikan. Kita patut bersyukur akan hal itu, apalagi bila melihat konjungturnya di tahun 2022 dimana terjadi inflasi yang cukup tinggi," ujar Ingot.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan