News

Peternak Sapi di Riau Diminta Tingkatan Kewaspadaan PMK di Musim Penghujan

SUARA PEKANBARU - Peternakan di Riau diminta untuk meningkatkan kewaspadaan nya terhadap hewan ternaknya. Peternak harus memperhatikan kesehatan dan kebersihan dari hewan ternak nya.

Pasalnya, musim penghujan yang mulai terjadi di Riau saat ini ternyata berpengaruh terhadap rentannya hewan ternak terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Juru bicara Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Riau, drh. Fara Linda Sari, Jumat (14/10/2022) menjelaskan kondisi hewan ternak yang tidak sehat dan menurunnya kesehatan akibat pengaruh cuaca membuat berisiko terinfeksi penyakit PMK.

"Apalagi hujan, biasanya membuat kondisi ternak menurun," katanya.

Fara menjelaskan, saat musim penghujan tiba, kondisi lingkungan cenderung jadi lembab, sehingga menyebabkan virus PMK dapat bertahan lama di suatu lingkungan.

Untuk itu, kata Fara, untuk menghindari risiko hewan terinfeksi PMK, peternak diminta berperan aktif mendukung terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok pada peternakan.

Sementara, untuk update data penyebaran PMK terakhir di Riau, hingga saat ini, sudah terdapat total 4.554 kasus PMK di Riau. Dari total tersebut, adalah milik dari 551 orang peternak. Di 9 Kabupaten/ kota, dengan rincian 73 Kecamatan, dan 230 desa.

Update terbaru, terdapat 24 ekor hewan ternak yang mati, 28 ekor potong paksa, dan dan kabar baiknya 4177 diantaranya sembuh.

Dari 9 daerah yang paling banyak terserang PMK, Kabupaten Kuansing dengan jumlah kasus terbanyak dengan 1.535, dan paling sedikit kota Dumai dengan 19 kasus.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan