News

JCH Indonesia, Dihipnotis Hingga Ditangkap Karena Merokok

SUARA PEKANBARU - Setiap musim haji, umat Islam dari seantoro dunia tumpah-ruah di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah.

Tidak terkecuali umat Islam dari Indonesia. Bahkan setiap tahun, Indonesia selalu mendapat kuota haji terbesar dari seluruh negara.

Namun setiap musim haji, tidak selalu kisah bahagia menghampiri Jemaah Calon Haji (JCH) terutama asal Indonesia.

Selalu ada kejadian-kejadian miris, menyedihkan bahkan menimbulkan rasa kekhawatiran.

Sebab itu, para JCH wanita biasanya akan bersikap ekstra hati-hati setiap keluar dari penginapan.

Termasuk ketika hendak melaksanakan ibadah di Masjidil Haram. Mereka tidak boleh pergi sendirian, apalagi tanpa suami atau mahram.

Pakaian yang dipakai, juga harus pakaian yang benar-benar menutup aurat dan tidak menonjolkan lekuk tubuh.

Meski sudah mendapat pembekalan sejak di tanah air. Tentang bagaimana harus bersikap hati-hati ketika sudah berada di Tanah Suci, terkadang tetap ada kejadian-kejadian yang tak diinginkan.

Beberapa hari lalu misalnya, seorang JCH asal Kampar dirampok oleh supir taksi.

Sebagaimana diceritakan Pendamping Haji Daerah (PHD) asal Riau, Indrawan yang kebetulan sekamar dengan yang bersangkutan.

Kejadian bermula saat yang bersangkutan bersama temannya pulang dari Masjidil Haram. Karena sudah tidak ada bus yang biasa antar-jemput jamaah, yang bersangkutan pun memilih naik taksi.

"Jadi katanya tiba-tiba ada taksi berhenti di depan dia, menyuruh dia masuk dan mengatakan, free, free (gratis)," ungkap Indrawan.

Namun, setelah ia dan temannya masuk ke dalam taksi, sang supir malah langsung merebut tasnya dan mengambil uang yang ada.

"Terjadilah saling rebut dan saling dorong. Alhamdulillah uang yang dirampok tak seberapa, dan dia bersama temannya akhirnya bisa keluar dari taksi dengan selamat," tutur Indrawan lagi.

Namun tentu saja rasa trauma masih menghantui korban.

Nasib malang juga menimpa salah seorang JCH asal Jambi. Seperti diungkap PHD T Rusli Ahmad yang tergabung dalam satu kloter dengan korban. Yang bersangkutan malah dihipnotis.

Uang sekira Rp23 juta pun berpindah tangan. Untung rekan-rekan JCH sesama satu kloter berbaik hati, dengan menyumbang semampunya untuk membantu korban.

Namun ada juga cerita miris lain akibat ulah kurang terpuji JCH asal Indonesia.

Beberapa hari lalu ada JCH asal Indonesia yang ditangkap oleh Askar atau petugas pengamanan Ka'bah, karena berani merokok di dalam areal Masjidil Haram.

Berita ini pun langsung viral di kalangan JCH asal Indonesia.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan