Infoterial

Wawako Sayangkan Kejadian Ayah Bunuh Anak karena Bisikan Gaib.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.

SUARA PEKANBARU -- Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, H. Ayat Cahyadi, S.Si, menyayangkan peristiwa pembunuhan terhadap seorang balita oleh ayah kandungnya dengan alasan mendapat bisikan gaib.

"Seperti yang ramai di medsos (media sosial), karena bisikan gaib katanya, kemudian sampai membunuh anak, ini sangat tidak benar. Masya Allah, Nauzubillah, kita berlindung Kepada Allah," ucap Wawako, Rabu (19/2).

Menurut Wawako, untuk meminimalisir agar kejadian serupa tak terulang lagi ke depan, maka perlu membentuk keluarga yang qur’ani.

"Kalau keluarga sudah qur’ani, Insya Allah permasalahan-permasalahan yang terjadi bisa terselesaikan," ujarnya.

"Masyarakat atau keluarga yang akhlaknya qur’ani ini, secara religius sebenar-benar yakin kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya ketika dia sakit, dia yakin yang menyembuhkan hanya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, bukan bisikan-bisikan (gaib)," tegasnya menambahkan.

Sebagaimana diketahui, warga di Perumahan Griya Cipta, Jalan Cipta Karya, RT 03/RW 10, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, dihebohkan dengan pembunuhan seorang balita berusia 3 tahun, Senin (17/2).

Ironisnya, nyawa korban berinisial F itu diketahui dihabisi oleh H (37) yang tak lain adalah ayah kandung korban. Pelaku tega mengakhiri hidup anaknya dengan cara melilitkan besi hanger pakaian di bagian leher korban.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa anaknya karena mendapat bisikan gaib.  Pelaku mendapat bisikan untuk menyembuhkan istrinya J (37) yang konon katanya dirasuki sosok genderuwo, dengan cara membunuh anaknya.*





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan