Bebual

149 Klinik di Pekanbaru Bekerjasama Terima Layanan Kontrasepsi

SUARA PEKANBARU - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru, bekerjasama dengan 149 klinik untuk pelayanan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan kontrasepsi untuk menekan angka kelahiran.

Berbagai jenis alat kontrasepsi telah tersedia di sejumlah klinik ini9 seperti IUD (alat kontrasepsi dalam), Implant, metode operasi pria (MOP), dan metode operasi wanita (MOW).

"Alat kontrasepsi ini gratis bagi masyarakat. Ini untuk pengendalian penduduk," kata Kepala Didalduk KB, Muhammad Amin, Selasa (6/4/2021).

Masyarakat cukup datang ke klinik dan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bagi masyarakat yang menggunakan metode MOP dan MOW akan dirujuk ke rumah sakit yang terdekat.

Menurutnya, saat ini yang paling tinggi digunakan masyarakat Kota Pekanbaru adalah jenis alat kontrasepsi suntik.

"Selain itu ada yang menggunakan metode kondom, implan, suntikan dan pil KB," terangnya.

Ia merinci data tahun 2020, jumlah peserta KB aktif di Kota Pekanbaru mencapai 169.637 orang. Dengan rincian menggunakan metode IUD sebanyak 14.623 orang, MOW sebanyak 4.480 orang.

Lalu MOP sebanyak 250 orang, kondom sebanyak 4.887 orang, Implant sebanyak 10.456 orang, suntikan sebanyak 35.782 orang, dan pil KB sebanyak 29.612 orang.





[Ikuti Terus Suarapekanbaru.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Suarapekanbaru.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan