Kabut Asap Semakin Parah, BMKG : Udara Kota Pekanbaru Dekati Sangat Tidak Sehat

Senin, 09 September 2019 - 09:01:00 WIB

BMKG.co.id

SUARA PEKANBARU - Kebakaran lahan di Riau semakin parah. Banyak ditemukan titik api 'baru' di seluruh Provinsi Riau sepekan ini, dan diperparah dengan minimnya curah hujan. 

Tidak hanya itu, kondisi kualitas udara di Kota Pekanbaru juga mendekati level sangat tidak sehat melalui data update Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui website resminya bmkg.go.id. 

Terpantau pada pada Senin (9/9/2019) pukul 07.45 kualitas udara (PM10) berada di level 238.99 ugram/m3 atau pada kategori 'Tidak Sehat'.  Jika meningkat menjadi 250 ugram/m3, maka Pekanbaru sudah masuk dalam kategori Sangat Tidak Sehat. Masyarakat Pekanbaru juga sudah merasakan asap mulai masuk ke rumah saat pagi hari. 

"Saya bangun pagi, bau asap sudah sampai didalam rumah. Meski pemerintah belum meliburkan siswa, saya ambil inisiatif saja meliburkan anak. Dari pada nanti sakit, siapa yang mau bertanggungjawab," terang Arif, warga Tampan. 

Untuk diketahui, kualitas udara yang terpantau BMKG ini terdiri atas 5 level. Pertama kategori Baik ditandai dengan warna hijau dengan konsentrasi partikulat berkisar 0-50. Selanjutnya kategori 'Sedang' ditandai warna kuning dengan konsentrasi partikulat berkisar 50-150.

Udara 'Tidak Sehat' ditandai dengan warna cokelat dengan konsentrasi partikulat 150-250. Udara 'Sangat Tidak Sehat' ditandai dengan warna merah dengan konsentrasi partikulat 250-350. Sementara udara 'Berbahaya' ditandai dengan warna ungu dengan konsentrasi partikulat lebih dari 350.

Berdasarkan keterangan Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki, hari ini Pekanbaru memang diselimuti asap. Tak hanya Pekanbaru, wilayah lain ada juga yang diselimuti asap. 

"Ada 4 wilayah yang diselimuti asap yakni Pekanbaru, Inhu, Dumai dan Pelalawan," cakapnya.

Akibat kabut asap tersebut, jarak pandang di 4 wilayah tersebut juga sangat terbatas dan terparah itu di Kota Pekanbaru yakni hanya 2 Kilometer.

"Sementara 3 daerah lainnya jarak pandangnya adalah 3 kilometer," pungkasnya.*