Jumlah Kasus DBD di Pekanbaru Meningkat, Payung Sekaki Terbanyak

Sabtu, 15 Juni 2019 - 06:12:00 WIB

Sumbar;Internet

SUARA PEKANBARU - Meski Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru telah melakukan penekanan agar kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak terus bertambah, faktanya hingga Juni 2019, jumlah kasus DBD sudah mencapai 229 orang di Pekanbaru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Maisel Fidayesi, mengatakan bahwa peningkatan signifikan terjadi di Kecamatan Payung Sekaki.

“Dari jumlah 229 orang yang terjangkit, paling banyak kasus DBD berada di Kecamatan Payung Sekaki, yakni 38 kasus. Sementara kecamatan Tampan dan Sukajadi sebanyak 34 kasus,” katanya, Jumat (14/6/2019).

Maisel menjelaskan, jika dibandingkan waktu yang sama tahun 2018 lalu, kasus DBD tahun 2019 di Kota Pekanbaru juga mengalami peningkatan.

“Dibandingkan tahun 2018, kasus DBD tahun 2019 hingga awal Juni ini mengalami peningkatan. Tahun 2018 lalu sampai Minggu ke-23 hanya ada 139 kasus DBD di Pekanbaru,” ujarnya.

Dilanjutkannya, salah satu alasan meningkatnya kasus DDB di Pekanbaru hingga awal Juni ini disebabkan karena faktor cuaca. “Sementara promosi kesehatan juga terus dilakukan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Seperti melaksanakan 3 M (menutup, mengubur, dan menguras, red). Sedangkan fogging akan kita lakukan untuk daerah yang sudah terkena kasus DBD,” tukasnya.

Berikut jumlah kasus DBD di Pekanbaru hingga Juni 2019 per kecamatan:
- Kecamatan Sukajadi 34 kasus.
- Kecamatan Senapelan 13 kasus.
- Kecamatan Pekanbaru Kota 5 kasus.
- Kecamatan Rumbai Pesisir 10 kasus.
- Kecamatan Rumbai 10 kasus.
- Kecamatan Limapuluh 10 kasus.
- Kecamatan Sail 11 kasus.
- Kecamatan Bukit Raya 16 kasus.
- Kecamatan Marpoyan Damai 27 kasus.
- Kecamatan Tenayan Raya 21 kasus.
- Kecamatan Tampan 34 kasus.
- Kecamatan Payung Sekaki 38 kasus.