SUARA PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), terhitung Januari hingga pertengahan Desember 2020 telah melakukan tambal sulam sebanyak 45 ribu meter jalan rusak.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan, 45 ribu meter jalan yang ditambal sulam itu tersebar di 228 ruas jalan dalam kota.

"Jadi untuk luas tambalan lubang-lubang di jalan sesuai data sampai pertengahan Desember saja, itu sudah 45 ribu meter bujur sangkar," ungkapnya, Rabu (30/12).

Secara keseluruhan, kata Indra, tahun ini tercatat sekitar 20 persen jalan rusak dari total 1.946 ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk memperbaikinya.

"Lokasi jalan rusak ini dari statistik kita, terbanyak di Tenayan Raya lebih kurang 30 persen, kemudian Tampan 18 persen dan Payung Sekaki juga banyak," ucapnya.

Untuk biaya tambal sulam sendiri, disampaikan Indra mencapai Rp11 miliar lebih.

"Kalau anggaran tambal sulam lebih kurang Rp11 miliar, sementara untuk pembukaan jalan baru Rp32 miliar dan anggaran OP untuk pasukan kuning kita lebih kurang Rp287 juta," tutupnya.