Puncak HUT Pekanbaru ke-236 Berlangsung Sederhana dan Tetap Menjalanakan Protokol Kesehatan

Selasa, 23 Juni 2020 - 11:54:00 WIB

Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT

SUARA PEKANBARU - Acara puncak HUT ke-236 Pekanbaru berlangsung sederhana di Komplek Perkantoran Terpadu Tenayan Raya, di Kecamatan Tenayan Raya, Selasa (23/6/2020).

Acara ini merupakan syukuran. Perayaan HUT di tengah pandemi Covid ini berlangsung sederhana dan terapkan protokol kesehatan. Agenda pun dihadiri Forkopimda diawali tarian persembahan serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara berjalan dengan khidmat. Dihadiri ratusan tamu undangan.

Terlebih tamu diperiksa sesuai protokol kesehatan dan wajib pakai masker. Agenda inipun hadir langsung Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi S.Si, Sekdako Pekanbaru M Noer, serta Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani, dan Forkopimda, bahkan pimpinan dari OPD di lingkung Pemko Pekanbaru. 

Kesempatan itu, Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus dalam sambutan, mengucapkan rasa syukur di usia Kota Pekanbaru kini menginjak 236 tahun. Tentunya menjadi tantangan kedepanya dan juga semakin bertambah tantangan. Apalagi diaaat ini ditengah ancamanya pandemi covid-19, yang harus bisa diatasi.

"Sesuai yang diketahui, pemerintah saat ini ditantang supaya dapat membangun masyarakat yang produktif. Tapi dengan kondisi ini untuk tetap aman dari Covid. Dimana, saat ini terjadi krisis kesehatan, namun kita semua harus bisa melewati tantangan ini," kata Walikota Firdaus.

Ia juga bersyukur beberapa capaian diraih Kota Pekanbaru pada masa ini. Kota Pekanbaru, sebutnya, masih dapat mengukir prestasi didalam kondisi yang bisa dikatakan sulit. Salah satunya yang baru ini adalah Kota Pekanbaru berhasil mengukir prestasi dalam inovasi daerah pada masa covid-19.

Kota Pekanbaru ini berhasil meraih Juara I lomba inovasi di daerah yang ditaja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain itu sebutnya, Kota Pekanbaru pun berhasil jadi salah satu rolle model kota yang mampu mendorong masyarakat ini tetap produktif, namun aman dari pada covid.

Tetapi, sambungnya, tidak boleh cepat berpuas hati dengan atas prestasi yang didapat. Maka itu tetap memasang tekad semangat tetap bisa memberikan pelayanan yang baik dan optimal.

Firdaus juga menjelaskan, salah satu itu tantangan Kota Pekanbaru ke depannya adalah pemerintah harus bekerja keras, bekerja cerdas, bagaimana harus keluar dari krisis kesehatan saat ini terjadi dan kembali menstabilkan ekonomi.

Karena itu juga pemerintah harus mampu untuk menggerakkan masyarakat ini produktif dan aman Covid-19. Firdaus menyebutkan, bahwasa dalam memajukan Kota Pekanbaru ini, dirinya berharap sinergi antara ulama, umaroh dan umat berjalan dengan sacara baik. Sehingga dapat menimbulkan program pemerintah dalam rangka sejahterakan rakyat bisa terwujud.

"Tentu, tidak bisa menjadi superman hari ini dalam usaha perorangan maupun dalam konteksnya membangun negeri," katanya.

Maka dari itu sambungnya, untuk bisa mendapatkan hasil dari apa yang telah dicita-citakan secara sukses bilamana mampu membangun tim yang kuat. Ini ungkapnya, umarah ulama dan umat itu adalah tim yang padu. Kalau orang tua Melayu menyebutkan hal itu tiga tungku sejarangan. Tungku tradisional ada tiga, kalau patah satu tidak bisa memasang. Dari itu umara, ulama dan umat harus bersinergi.

Di kesempatan itu, Firdaus menyebutkan untuk didaerah sendiri ada itu eksekutif dan juga legislatif. Dalam arti, ini adalah satu badan dua kepala. Tentunya umara harus kompak dan mampu bekerjasama dengan ulama, dan umarah harus dapat mengajak masyarakat ini, untuk terlibat dalam membangun, berpartisipasi dan gotong royong.

"Inilah resep suksesnya pembangunan," katanya. Sementara itu, diketahui acara puncak HUT Pekanbaru ke-236 tahun 2020 itu sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Perayaan untuk pada kali ini hanya menggelar syukuran. Karena, ditengah pandemi Covid-19. Makanya, tetap menerapkan protokol kesehatan, mencegah penyebaran. Hal itu, sebagaimana dipaparkan Indra Pomi Nasution, Ketua Panitia HUT Kota Pekanbaru ke-236.

Dijelaskan dia, kalau kegiatan ini berlansung sesuai protokol kesehatan. Jumlah undangan diagenda ini memang terbatas. Ruangan itu mesti kapasitas memuat 500 orang lebih. Saat ini untuk 200 orang saja.

"Acara di Ballroom ada terdapat di lantai enam, Perkantoran Walikota Pekanbaru ini biasanya itu menampung sekitar 500 orang. Namun pada saat pandemi Covid ini, diacara HUT Pekanbaru. Maka, tamu undangan itu, hanya dibatasi 200 orang saja. Dan tentu, tetap memakai protokol kesehatan," ungkapnya.

Indra Pomi, yang juga Kadis PUPR Kota Pekanbaru ini mengatakan, untuk hal itu para undangan harus ikuti akan protokol kesehatan. Mereka, harus mengenakan masker ditempat acara. Selain itu, para tamu juga diperiksa suhu tubuh dengan thermo gun. Kemudian, mengatur jarak agar tidak berdekatan.

Pada agenda syukuran HUT Pekanbaru ini, juga dilakukan penyerahanya hadiah kepada pemenang lomba-lomba dalam rangkaian acara yang telah digelar. Dan acara semakin semarak dengan adanya pemotongan nasi tumpeng ini dilakukan langsung Walikota Pekanbaru. Sehingga tepuk tangan pun jadi riuh. (Advertorial)