Impor Riau Turun hingga 40,95 Persen

Senin, 07 Oktober 2019 - 09:45:00 WIB

Ilustrasi.(sumber;internet)

SUARA PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Riau pada bulan Agustus 2019 mencapai US$ 89.95 juta atau mengalami penurunan sebesar 40,95 persen dibanding nilai impor Juli 2019 yang mencapai US$ 152.33 juta.

"Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor migas dan impor non migas masing-masing sebesar 78,78 persen dan sebesar 30,80 persen," ujar Kepala BPS Riau Misparuddin, Senin (7/10/2019).

Ia menjelaskan penurunan impor non migas Agustus 2019 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada tujuh golongan barang, yang terbesar antara lain Kayu, Barang dari Kayu sebesar US$ 14.41 juta, Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 13.70 juta, Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 5.12 juta, dan Pupuk sebesar US$ 4.21 juta.

"Sedangkan kenaikan impor non migas hanya terjadi pada tiga golongan barang, yaitu bahan kimia anorganik sebesar US$ 3.62 juta, garam, belerang, kapur sebesar US$ 0.81 juta, dan berbagai Produk Kimia sebesar US$ 0.68 juta," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Misparuddin, untuk bulan Januari-Agustus, nilai impor Riau mencapai US$ 1.04 miliar atau juga mengalami penurunan sebesar 3,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang besarnya US$ 1.08 miliar.

"Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor migas sebesar 35,29 persen, meskipun impor non migas mengalami kenaikan sebesar 2,63 persen," terangnya.

Dikatakan Misparuddin lagi, impor non migas selama Januari-Agustus 2019 didominasi oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik US$ 172.19 juta (18,61 persen), kemudian Pupuk US$ 155.82 juta (16,84 persen), Kayu, Barang dari Kayu sebesar US$ 152.91 juta (16,52 persen).

"Selanjutnya adalah Bubur Kayu (Pulp) US$ 98.22 juta (10,61 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 62,58 persen," pungkasnya.*