News

BPBD Klaim Tak Ada Lahan Terbakar di Pekanbaru Selama Status Siaga Darurat Karhutla Ditetapkan

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada 6 Agustus 2024 hingga 30 November 2024.

Namun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Chandra mengatakan, selama masa penetapan status tersebut, belum ada kasus kebakaran lahan yang kembali terjadi.

"Alhamdulillah ya, dalam bulan ini belum ada bencana kebakaran lahan. Namun demikian, kita masih mempertahankan status Siaga Darurat Bencana Karhutla sampai 30 November mendatang," ujarnya, Jumat (30/8/2024).

Zarman mengatakan, hal ini dikarenakan Kota Pekanbaru masih memasuki musim kemarau. Meskipun hujan mulai sering mengguyur, namun cuaca panas dengan suhu 34 °C keatas juga masih terjadi.

"Walaupun beberapa kali Kota Pekanbaru ada cuaca hujan. Tetapi, kita melihat bahwa cuaca masih panas dan perkiraan BMKG adalah kita masih menghadapi musim kemarau sampai September 2024 ini," jelasnya.

Zarman menjelaskan selama tahun 2024, kebakaran lahan di Kota Pekanbaru sudah terjadi sebanyak 13 kali di enam kecamatan. Total luas kebakaran tersebut mencapai 2,7 hektar.

"Adapun Karhutla tersebut terjadi di enam kecamatan, diantaranya Kecamatan Rumbai, Rumbai Barat, Marpoyan Damai, Payung Sekaki dan Binawidya dan Tenayan Raya," jelasnya.

Oleh karenanya, agar kebakaran lahan tidak kembali terjadi di Kota Pekanbaru, Zarman mengimbau masyarakat ikut serta menjaga lingkungan sekitarnya. Diantaranya dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak membersihkan lahan dengan cara membakar.

"Kemudian, apabila ada lahan kosong dan kering di sekitar pemukimannya, tolong diawasi, terutama saat cuaca panas," pungkasnya.