Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, meminta agar pendataan terhadap ibu hamil dan anak usia di bawah 5 tahun (balita) diperluas hingga ke seluruh rumah sakit di wilayah setempat.
Sebab, sejauh ini pendataan ibu hamil dan balita hanya dilakukan di lingkup pos pelayanan terpadu (posyandu) sehingga data yang ada masih terbilang kurang jika dibandingkan 11 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau.
Pendataan ibu hamil dan balita ini diperlukan untuk melakukan intervensi terhadap kasus stunting.
"Terkait data ibu hamil dan balita yang sebelumnya hanya didata di lingkup posyandu, perluas ke seluruh RS dan klinik-klinik yang ada di Pekanbaru agar segera didapatkan data ibu hamil dan balita untuk diinputkan ke dashboard," pinta Risnandar, usai rakor pembahasan evaluasi capaian pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 secara virtual dengan Menteri PMK Muhadjir Effendy, Jumat(21/6/2024).
Kemudian, Risnandar juga meminta kepada organasi perangkat daerah (OPD) teknis agar menjadwalkan pertemuan dengan seluruh kepala atau direktur sumah sakit.
Selanjutnya, ia juga meminta agar diprioritaskan anggaran untuk melakukan gerakan intervensi stunting.
"Lalu pastikan alat antropometri cukup dan memadai di tiap-tiap fasilitas kesehatan hingga pustu dan posyandu," pesan Risnandar.