Bebual

Pemko Minta Kontraktor IPAL Tanggapi Keluhan Warga Pekanbaru

SUARA PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meminta kontraktor pelaksana pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) segera merespon keluhan warga. Sejak pengerjaan proyek itu beragam persoalan muncul.

Seperti kemacetan yang sering terjadi di beberapa titik, lokasi penggalian proyek itu. Selain macet, bangunan rumah tinggal dan rumah toko (Ruko) milik warga ada yang rusak.

Ditambahnya, bekas lumpur galian dibuang ke parit. Kondisi itu berpotensi terjadi penyumbatan di saluran drainase.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer MBS saat dikonfirmasi meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Satuan Kerja (Satker) pembangunan IPAL, segera melakukan pembahasan bersama pihak ketiga atau kontraktor proyek IPAL.

Kata Sekda, pembahasan yang dilakukan bersama kontraktor, untuk menjawab semua keluhan warga, terutama warga di Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru Kota.

"Memang saya sudah sering dengar adanya keluhan masyarakat akibat pekerjaan IPAL itu. Ketika membangun ini (IPAL) konsekuensinya akan terganggu karena pembangunan di daerah jalan, di lingkungan masyarakat. Tapi kita juga tidak mau masyarakat dirugikan untuk hal ini, kita sudah minta OPD terkait yang tergabung dalam ini supaya segera melakukan pembahasan," kata M Noer, Rabu (25/12/2019).

Menurutnya, warga sekitar pembangunan IPAL yang merasakan dampak akibat pembangunan itu harus diperhatikan oleh pelaksana proyek. Apalagi adanya bangunan rumah warga sekitar yang rusak akibat dari galian jaringan IPAL itu.

"Tapi kita belum dapat putuskan. Tentu harus diselidiki dulu, apakah penyebabnya karena adanya pekerjaan itu atau memang hanya pemicu saja. Untuk itu kita minta dari kita yang berkaitan dengan Satker PUPR dan Perkim yang berkaitan dengan bangunan untuk lakukan pembahasan ini," kata dia.

Ditambahkannya, meski pembangunan IPAL merupakan proyek nasional, namun warga Kota Pekanbaru juga jangan sampai dirugikan. Pelaksana proyek harus tanggap terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat.

M Noer juga berharap pelaksana proyek mengoperasikan alat berat atau kendaraan berat proyek, saat malam hari, saat aktivitas masyarakat sepi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.*